Minggu, 11 Februari 2018

harap di coba

TEMPO Interaktif,  – Selama ini tak  sedikit di antara pemilik sepeda  yang meningkatkan tenaga tunggangan mereka dengan bore up.  Caranya, dengan mengganti ukuran piston agar volume bahan bakar dan udara yang disemprotkan ke ruang bakar bertambah besar.
Walhasil, pembakaran semakin sempurna dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi. Cara seperti itu dipilih banyak modifikator dan pemilik sepeda . Pasalnya, selain praktis, ongkos yang harus dikeluarkan juga lebih murah.
Hanya, tidak sedikit pula yang tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Selain tenaga tidak meningkat drastis, juga menyimpan potensi bahaya.
“Tenaga memang meningkat, tetapi hanya 20-30 persen. Padahal kalau caranya tepat, tenaga bisa meningkat 50-70 persen. Selain itu kalau tidak tepat mesin justru rusak,” papar Setyawan, mekanik Awan , Jalan Panjang, Kebon Jeruk,  Barat, Selasa (15/3).
Lantas apa saja yang harus diperhatikan? Langkah apa yang harus dilakukan? Berikut tips dari Setyawan.
1.      Pastikan diameter silinder sesuai
Satu hal yang wajib diperhatikan sebelum melakukan bore up adalah melakukan batas maksimum diameter silinder. Teknik bore up ada dua macam, yaitu bore up dengan silinder orisinal yang diperbesar diameternya.
Teknik kedua dengan mengganti liner silindernya. Jika ingin mengganti liner silinder, maka perlu diperhatikan batas aman bore up, sehingga tidak ada komponen atau bagian lain dari mesin yang harus dikorbankan sia-sia demi memperbesar silinder.
“Hal itu penting diperhatikan karena masing-masing jenis maupun merek sepeda memiliki ketebalan yang berbeda,” kata Setyawan.
Bila  diameter silinder tidak memungkinkan untuk diperbesar dan dipaksakan, bukan tidak mungkin akan jebol. Tentu hal itu sangat membahayakan.
2.      Hitung kembali kapasitas mesin
Setelah memastikan ketebalan silinder yang memungkinkan untuk diperbesar, langkah selanjutnya adalah menghitung ulang kapasitas isi mesin atau cc mesin 
. Lakukan penghitungan – tentunya minta tolong orang yang ahli atau paham mesin – berapa besar volume ruang bakar yang ada.
Kemudian, hitung hingga seberapa besar kemampuan ruang tersebut bila dilakukan peningkatan kapasitas.  “Selama ini, yang umum para modifikator melakukan penambahan mulai 0,25 milimeter (mm) hingga 1 mm,” terang Setyawan.
Langkah ini harus dilakukan ekstra hati-hati dan cermat. Pasalnya bila serampangan, maka kapasitas ruang bakal justru berukuran terlalu besar. Akibatnya, ruang pembakaran menghasilkan suhu panas yang berlebihan, sehingga piston macet atau bahkan blok silinder pecah.
Bila hal itu terjadi maka  akan berhenti tiba-tiba saat dipacu kencang dan terpelanting. Mesin pun terbakar dan bisa menjalar ke seluruh bagian kendaraan itu.
3.      Hitung kembali secara cermat rasio panas mesin dan kompresi
Setelah kedua langkah dilakukan dan mekanik atau modifikator menyatakan oke,langkah selanjutnya adalah menghitung rasio panas mesin dan  rasio kompresi. Maksudnya mengetahui secara persis berapa tekanan dalam ruang pembakaran dibanding kecepatan asupan bahan bakar, turbulensi udara, campuran antara udara dan bahan bakar yang ideal.
“Tekanan kompresi adalah tekanan efektif rata-rata yang terjadi di ruang bakar tepat di atas piston,” tandas Setyawan.
Bila tekanan kompresi dan tekanan panas yang ideal di mesin – biasanya bengkel besar menggunakan alat ukur compression gauge  untuk mengetahuinya – telah diketahui, dan memungkinkan untuk dilakukan bore up maka mekanik bisa melakukannya.
Ukuran ideal tingkat panas dan kompresi untuk masing-masing jenis dan merek berbeda-beda. Pabrikan biasanya memberikan batasan dengan mencantumkan ukuran Titik Mati Atas (TMA) dari tingkat panas ruang bakar, dan mencantumkan tingkat kompresi mesin di buku manual.
Ingat, ruang bakar yang terlalu besar dari standar yang ditetapkan oleh pabrik juga tidak akan bagus. Selain boros juga menimbulkan panas yang terlalu tinggi sehingga piston macet dan blok silinder pecah atau jebol.
Selama ini para modifikator untuk   di jalanan kerap memangkas kepala piston untuk meningkatkan kompresi mesin. Besarannya bervariasi, untuk  dua tak biasanya 1-2 mm, dan  empat tak 0,5-1mm.
Image result for cara menambah kapasitas mesin tigerImage result for kata kata cb jawaImage result for kata kata anak cb ig

Minggu, 04 Februari 2018

KARYAKU

Nah jika kamu ingin memiliki motor CB, sementara dirumah hanya ada GL Max berikut kami berikan estimasi biaya serta bagaimana cara modifikasi GL Max jadi CB Glatik. Hal pertama yang kamu kamu lakukan adalah melucuti semua part motor sampai menyisakan rangka, mesin, dan kaki kaki. Selanjutnya kamu bisa memotong rangka belakang sehingga sesuai dengan jok CB. Untuk melakukanya sebaiknya dibawa ke tukang las atau bengkel modifikasi. Untuk merubah tampilan menjadi CB Glatik, silahkan membeli bebrapa part CB Glatik mulai dari spatboar, tangki, jok, lampu utama, lampu sein, knalpot dan spedometer.Untuk part yang original sulit ditemukan, jika ada harganyapun pasti mahal. Oleh karenanya kamu bisa membeli yang repro atau customan saja.

Semua part tersebut bisa plug and play hanya perlu sedikit penyesuaian saja. Nah itu hanya cara modifikasi Gl Max jadi CB Glatik secara sederhana saja. Jika memiliki budget lebih kamu bisa melakukan modifikasi lainya. Mulai dari mengganti sok depan dengan sok megapro, velg diganti dengan velg alumunium,  swing arm kaze, hingga engine. Untuk mesin, kamu bisa menggunakan seher tiger dengan melakukan oversize. GL Max sendiri masih menggunakan kick starter. Jika ingin menambahkan double starter bisa juga dilakukan dengan menyomot milik Honda Tiger atau megapro. Berikut estimasi biaya membangun CB Glatik dari GL Max.
  • Tangki CB Glatik custom: Rp 500 ribu
  • Jok CB Custom : Rp 200 ribu
  • Spatboar depan belakang: Rp 300 ribu
  • Velg depan belakang: Rp 500 ribu
  • Ban depan belakang: Rp 500 ribu
  • Lampu utama: Rp 100 ribu
  • Lampu sein: Rp 100 ribu 
  • Starter set: Rp 1 juta (second)
  • Seher tiger: Rp 350 ribu
  • Arm Kaze: Rp 200 ribu
  • Knalpot : Rp 200 ribu
Demikanlah cara modifikasi gl max jadi CB Glatik. Total biaya yang diperlukan adalah Rp 4 jutaan. Biaya ini belum termasuk biaya pengecetan dan juga krom. Kalau mau repainting body dan krom di bagian engine serta kaki kaki kurang lebih membutuhkan biaya Rp 3 jutaan.

INILAH HASIL KARYA ANAK BANGSAImage result for gl pro modif cb 100 KONTES

GAK PERLU MEWAH PENTING ATI BUNGAH


Honda GL Pro Neotech
, merupakan jejeran Motor Tuo dari GL Series yang pernah menikmati kejayaan dimasanya. Motor ini pertama kali muncul di tahun 1995 dan akhirnya dimatikan oleh Honda di  tahun 1999.

Kuda besi yang memiliki kapasitas dapur pacu 160 cc atau lebih tepatnya 156,7 cc ini mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 14,7 hp di putaran mesin 8500 per menit. Meskipun memiliki kapasitas dapur pacu yang bisa dikatakan besar, GL Pro Neotech ini tergolong irit dalam hal konsumsi bahan bakar.

Keiritan GL Pro Neotech ini tak menjadi penghalang untuk kuda besi ini mengeluarkan karakter engine-nya yang responsif dan tangguh. Sebagai buktinya adalah masyarakat di pegunungan, banyak yang menggunakan Honda GL terutama GL Pro Neotech ini. Di Gunung Bromo misalnya, masyarakat sekitar memanfaatkan motor ini sebagai tunggangan sehari-hari untuk mencari nafkah dengan menjadi ojek yang mengankut wisatawan disana. Bahkan tak hanya wisatawan yang diangkut motor ini, motorpun yang tak kuat menghadapi tanjakan yang cukup ekstrim itupun terkadang juga menjadi penumpang di jok lurus kuda besi ini.

Honda GL Pro Neotech , GL Pro Neotech
Honda GL Pro Neotech Penakluk Gunung Bromo

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech Penakluk Gunung Bromo
Desain GL Pro Neotech ini sendiri masih mirip dengan GL Pro Series dan GL Pro Black Engine yang tetap membawa ciri khas Honda GL yang memiliki desain lurus dan kotak. Tetapi untuk tenaga sendiri GL Pro Neotech ini mengalami penurunan dibandingkan dengan GL Pro Black Engine. Namun disisi lain GL Pro yang lebih update ini lebih irit dibandingkan dengan kedua kakaknya itu.

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Spesifikasi Honda GL Pro Neotech


Tipe
Sport Touring
Tahun Produksi
1995-1999
Engine
OHC, 4 Tak
Kapasitas Engine
156,7 cc
Bore x Stroke
63,5 x 49,7 mm
Rasio Kompresi
9,0 : 1
Maximum Power
14,7 hp @ 8500 rpm
Maximum Torque
1,3 kgf.m @ 6500 rpm
Fuel System
Cylinder Ventury Carburator 24’’
Sistem Pendingin
Udara
Sistem Pengapian
CDI-DC, Battery
Battery
12 V – 4 Ah
Busi
ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9
Transmisi
5-Speed ( 1-N-2-3-4-5)
Kopling
Manual, Wet & double clutch
Starter
Kick
Drive
Chain (Rantai)


Dimensi

Panjang
2034 mm
Lebar
754 mm
Tinggi
1062 mm
Jarak Sumbu Roda
1281 mm
Tinggi Jok
772 mm
Jarak ke Tanah
149 mm
Kapasitas Oli Engine
0,9 liter
Kapasitas Tangki BBM
8 liter
Berat kosong
103 kg
Konsumsi BBM
51,4 km/liter pada kecepatan 50 km/jam


Rangka
Diamond Steel
Suspensi

Depan
Telescopic
Belakang
Swing arm, Double Shockbreaker
Ban

Depan
2,75 - 18 - 42P
Belakang
3,00 - 18 - 47P
Rem

Depan
Cakram, Double Piston
Belakang
Tromol (Drum)


Rantai Kamprat
Silent Chain
Gear Belakang
46
Noken As
2 Bearing


Galeri Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Engine Kanan Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Engine Kiri Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Headlamp Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro
Engine Kanan Honda GL Pro Neotech

Honda GL Pro Neotech, GL Pro Neotech, GL Pro